Preferensi Ngengat Penggerek Tebu Terhadap Jenis Perangkap Feromon

Herwan Cahyono Adi, Retno Widowati

Abstract


Serangan hama penggerek dapat menurunkan kuantitas dan kualitas tebu yang dihasilkan. Berbagai cara pengendalian telah dilakukan untuk menyelamatkan tebu dari serangan penggerek. Penggunaan perangkap dengan umpan feromon seks sintetis telah banyak dilakukan dan berhasil menurunkan serangan penggerek di beberapa negara. Namun pemilihan perangkap berperan penting dalam keberhasilan pengendalian. Masing-masing ngengat penggerek memiliki preferensi yang berbeda terhadap jenis perangkap. Oleh karena itu percobaan  dilakukan untuk mengamati preferensi ngengat penggerek pucuk dan penggerek batang bergaris terhadap 2 jenis perangkap yang sering digunakan di lapangan yaitu perangkap air (water trap) dan perangkap segitiga (delta trap). Hasil percobaan menunjukkan ngengat jantan penggerek pucuk (Scirpophaga excerptalis) lebih menyukai perangkap air sedangkan ngengat jantan penggerek batang bergaris (Chilo sacchariphagus) lebih menyukai perangkap segitiga.

Keywords


feromon seks, ngengat penggerek, perangkap segitiga, perangkap air

Full Text:

PDF

References


Achadian, E.M., Bambang Tri Rahadjo, Hagus Tarno, F. R. Goebel. (2014) ‘Efektivitas Feromon Seks Sintetis Sebagai Alat Monitoring Populasi Hama Penggerek Pucuk Tebu Scirpophaga excerptalis walk. (Lepidoptera: Pyralidae)’, MPG, 50, pp. 24–34.

Arifin, M., Rahardjo, B.T. Astuti, L. P. and Achadian, E.M. (2015) ‘Pengaruh berbagai jenis perangkap pada ketinggian yang berbeda terhadap hasil tangkapan ngengat penggerek pucuk tebu Scirpophaga excerptalis Lewvanich. (Lepidoptera: Pyralidae)’, Majalah Penelitian Gula (MPG), 51(2), pp. 65–71.

Campion, D.G. and Nesbitt, B. F. (1983) ‘The utilization of sex pheromones for the control of stem-borers’, Insect Sci. Appl., 4, pp. 191–197.

Cork, A., K. De Souza, K. Krishnaiah, D.V.S.S.R. Kumar, A. A. R. and A. C. (1996) ‘Control of yellow stem borer, Scirpophaga incertulas (Lepidoptera: Pyralidae) by mating disruption on rice in India: effect of unnatural pheromone blends and application time on efficacy’, Bull. Entomol. Res., 86, pp. 515–524.

Cork, A. (2004) A Pheromone Manual. Natural Resources Institute, Chatham Maritime ME4 4TB, UK.

Cork, A. et al. (2005) ‘An old pest, a new solution: Commercializing rice stem-borer pheromones in Bangladesh’, Outlook on Agriculture, 34(3), pp. 181–187. doi: 10.5367/000000005774378793.

Cork, A. and Hall, D. R. (1998) ‘Aplication of Pheromones for Crop Pest Management in the Indian Sub-continent’, Journal of Asia-Pacific Entomology, pp. 35–49.

Pramono, D., Suhartawan, S. S. (1994) ‘Evaluasi penampilan feromon seks sintetis sebagai sarana monitoring hama C. auricilius Dudgeon di lapangNo Title’, Majalah Penelitian Gula (MPG), 30(3–4), pp. 6–10.

Pramono, D. (1995) ‘Efektivitas dan efisiensi beberapa jenis perangkap pada penangkapan ngengat Chilo auricilius Dudgeon di lapang menggunakan umpan feromon seks’, Majalah Penelitian Gula (MPG), 31(1–2), pp. 21–25.

Sithanantham, S. et al. (2020) ‘Multi-Location Test of Alternative Pheromone Trap Designs for Sugarcane Early Shoot Borer in South India’, Sugar Tech, 22(1), pp. 98–104. doi: 10.1007/s12355-019-00744-7.




DOI: https://doi.org/10.54256/isrj.v2i1.75

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Herwan Cahyono Adi, Retno Widowati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial Office:
Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
Jl.Pahlawan Nomor 25 Pasuruan 67126, Indonesia
Telp:+62 0343 421086 ; Fax: +62 0343 421178
Email: p3gipasuruanok@gmail.com; web perusahaan:http://www.p3gi.co.id


Creative Commons License
Indonesian Sugar Research Journal (ISRJ) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.