Pengendalian Penyakit Luka Api pada Tanaman Tebu dengan Fungisida Flutriafol

Ari Kristini, Herwan Cahyono Adi, Alfarina Kardianasari, Faizal Donny Rifai, Wiwit Wicaksono Jati

Abstract


Penyakit luka api merupakan salah satu penyakit paling merugikan pada tanaman tebu. Penyakit ini dilaporkan kembali menyerang pertanaman tebu di Indonesia sejak akhir tahun 2016. Salah satu penyebab dari ledakan penyakit luka api akhi-akhir ini adalah adanya penanaman dominasi varietas tebu Bululawang yang rentan terhadap penyakit luka api. Untuk mengurangi serangan penyakit luka api di kebun tebu perlu dicoba pengendalian kimiawi penyakit ini menggunakan fungisida. Oleh karena itu tujuan penelitian ini ialah menguji efikasi fungisida Flutriafol untuk mengendalikan penyakit luka api baik pada tanaman pertama (PC) maupun pada tanaman keprasan (RC). Hasil penelitian menunjukkan fungisida Flutriafol dengan konsentrasi 2,6 mL/L yang diaplikasikan 1 kali saat tanam atau setelah kepras, dapat menekan serangan penyakit luka api pada tanaman PC dan RC sampai dengan umur 6 bulan. Efikasi fungisida Flutriafol pada PC dan RC masing-masing pada kisaran 83-84% dan 81,25-90,08%. Aplikasi fungisida Flutriafol pada konsentrasi yang sama sebanyak 2 kali aplikasi pada tanaman PC mampu menekan kehilangan hasil 58%% dibandingkan kehilangan hasil pada tanaman tebu terserang penyakit luka api tanpa pengendalian apa pun.

Keywords


penyakit tebu, luka api, flutriafol

Full Text:

PDF

References


Anonymous. 2013. Metode standar pengujian efikasi fungisida. Direktorat Jenderal Prasarana

dan Sarana Pertanian. Kementerian Pertanian. 402 hal

Bhuiyan, S.A., Croft B. J. and Tucker G. R. (2012) ‘Laboratory and field evaluation of fungicides for the management of sugarcane smut caused by Sporisorium scitamineum in seed cane.’, Australasian Plant Pathology, 41, pp. 591–599.

Bhuiyan, S.A., Cox, M.C. and Croft, B.J. (2018) ‘How do current ratings of sugarcane varieties for resistance to smut relate to natural infection?’, in Proc. Aust. Soc. Sugar Cane Technol., pp. 151–159.

Bhuiyan, S.A., Croft, B.J. and Tucker., G.R. (2015) ‘New methode of controlling sugarcane smut using Flutriafol fungicide.’, Plant Disease, 99, pp. 1367–1373.

Comstock, J.C. (2000) ‘Smut’, in P. Rott et al. (eds) A Guide to Sugarcane Disease. Montpellier: CIRAD Publications Service, pp. 181–185.

Ferreira, S.A. dan Comstock, J.C. (1989) ‘Smut’, in C. Ricaud et al. (eds) Disease of Sugarcane. Major Diseases. Elsevier Science Publisher B.V, Amsterdam, The Netherlands, pp. 211–229.

Handojo, H. (1982) Penyakit-Penyakit Tebu di Indonesia. Balai Penelitian Perusahaan Perkebunan Gula, Pasuruan.

Irawan et al. (1984) ‘Ketahanan varietas tebu terhadap penyakit luka api.’, in Pros. Pertemuan Teknis tengah Tahunan II. BP3G, Pasuruan.

Ladd, S.L., Heinz, D.J. and Meyer, H.K. (1974) ‘Control of sugarcane (Saccharum sp.) smut disease (Ustilago scitaminea) through breeding and selection of resistant clones.’, in Proceedings of the International Society of Sugar Cane Technologists., pp. 36–45.

Lee-Lovick, G. (1978) ‘Smut of sugarcane Ustilago scitaminea’, Review of Plant Pathology, 57, pp. 181–188.

Meena B, Ramyabharathi SA (2012). Effect of fungicides and biocontrol agents in the management of sugarcane smut disease. J. Todays Biol. Sci. Res. Rev. 1(1):96-103.

Mueller, D.S. (2006) ‘Fungicides: Triazoles. Integrated Crop’, Management News. 1274. Available at: http://lib.dr.iastate.edu/cropnews/1274.

Putra, L.K. et al. (1995) ‘Efektivitas beberapa fungisida untuk pengendalian penyakit luka api (Ustilago scitaminea)’, in Prosiding Seminar Ilmiah Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, pp. 13:234-236.

Roman, D.L. et al. (2021) ‘Effects of Triazole fungicides on soil microbiota and on the activities of enzymes found in soil: A Review.’, Agriculture, 11, p. 893. Available at: https://doi.org/https://doi.org/10.3390/agriculture11090893.

Rott, P., R.A., Bailey, J.C. Comstock, B.J. Croft, and A.S. Saumtally (Eds.). (2000) 'A guide to sugarcane diseases. CIRAD and ISSCT.

Suwarno et al. (1991) Petunjuk Teknis Pengedalian Penyakit Luka Api. P3GI, Pasuruan.

Villalon, B. and Warfield, W.C. (1988) ‘Evaluation of Sugarcane Hybrids for Resistance to Smut 1981-1985.’, TAES Miscellaneus Publication, pp. 1–6.

Whittle, A.M. (1978) ‘Thoughts on smut resistance testing.’, Sugarcane Pathologists’ Newsletter., 43–48., pp. 43–48.




DOI: https://doi.org/10.54256/isrj.v2i2.86

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ari Kristini, Herwan Cahyono Adi, Alfarina Kardianasari, Faizal Donny Rifai, Wiwit Wicaksono Jati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial Office:
Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
Jl.Pahlawan Nomor 25 Pasuruan 67126, Indonesia
Telp:+62 0343 421086 ; Fax: +62 0343 421178
Email: p3gipasuruanok@gmail.com; web perusahaan:http://www.p3gi.co.id


Creative Commons License
Indonesian Sugar Research Journal (ISRJ) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.