Stabilitas Genetik Potensi Hasil Pada Beberapa Varietas Tebu

Cahya Nurcahya, Wiwit Budi Widyasari, Nurika Aini yuniasari, Sylvia Lindawati

Abstract


Salah satu kriteria dalam menentukan varietas tebu unggul adalah memiliki hasil tebu serta stabilitas yang tinggi. Hambatan dalam menentukan varietas unggul tebu adalah besarnya pengaruh interaksi genetik x lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan stabilitas genetik hasil tebu pada beberapa varietas harapan tebu. Penelitian dilakukan di 4 lokasi yaitu Jatiroto, Malang, Pasuruan dan Madura pada masa tanam (MT) 2016/2017 dan MT 2017/2018. Pada penelitian ini digunakan 14 varietas unggul harapan dan 2 varietas unggul bina sebagai kontrol. Rancangan percobaan berupa rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan terdiri dari 6 juring panjang 6 meter. Hasil tebu digunakan untuk menilai stabilitas varietas yang diuji menggunakan metode AMMI (Additive Main Effects and Multiplicative Interaction). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66,7% keragaman dipengaruhi oleh lingkungan, 16,4% genotipe dan 13,2% interaksi genotipe x lingkungan. Hasil analisis AMMI menunjukkan PC1 sebagai komponen utama interaksi yang nyata dengan kontribusi mencapai 64,5 % dari total keragaman interaksi genotipe x lingkungan. Penilaian stabilitas berdasarkan nilai absolut PC1 dan biplot AMMI1 menunjukkan varietas G8, G1 dan G10 memiliki peringkat stabilitas paling tinggi namun hasil tebu yang rendah. Varietas G4 beradaptasi baik pada lokasi Jatiroto dan Malang. Varietas G6, G7, G11 dan G14 memiliki potensi hasil tebu dan stabilitas tinggi sehingga berpotensi untuk dilepas sebagai varietas unggul baru.

Keywords


Stabilitas, AMMI, Tebu, Seleksi

Full Text:

PDF

References


Darai, R., A. Sarker, Sah R.P., K. Pokhrel, and R. Chaudary. 2017. AMMI biplot analysis for genotype x environment interaction on yield trait of high fe content lentil genotypes in terai and mid-hill environment of Nepal. Ann Agric Crop Sci 2 (1): 1–5.

Guerra, E.P., R.A. Oliveira, E. Daros, J. Luís, C. Zambon, O.T. Ido, and F.J.C. Bespalhok. 2009. Stability and adaptability of early maturing sugarcane varieties by AMMI analysis. Crop Breeding and Applied Biotechnology 9: 260–67.

Hadi, A.F., and H. Sa’diyah. 2004. Model AMMI untuk analisis interaksi genotipe x lingkungan. Jurnal Ilmu Dasar 5 (1): 33–41.

Hernandez, M.V., and J. Crossa. 2000. The Ammi AnaLysis And Graphing The Biplot. In , 1–36. Mexico: Cimmyt, Int.

Kan, A., M. Kaya, A. Gürbüz, A. Sanli, K. Özcan, and C.Y. Çiftçi. 2010. A study on genotype x environment interaction in Chickpea Cultivars ( Cicer arietinum L .) Grown in arid and semi-arid conditions. Scientific Research and Essays 5 (10): 1164–71.

Kaya, Y., Ç. Palta, and S. Taner. 2002. Additive main effects and multiplicative interactions analysis of yield performances in bread wheat genotypes across environments. Turk J Agric 26: 275–79.

Khan, I.A., N. Seema, S. Raza, S. Yasmine, and S. Bibi. 2013. Environmental interactions of sugarcane genotypes and yield stability analysis of sugarcane. Pak. J. Bot 45 (5): 1617–22.

Krisnawati, A., P. Basunanda, Nasrullah, and M.M. Adie. 2016. Analisis stabilitas hasil genotipe kedelai menggunakan metode additive main effect and multiplicative interaction ( AMMI ). Informatika Pertanian 25 (1): 41–50.

Maiyanti, S.I. 2007. Analisis data percobaan lokasi ganda. Jurnal Penelitian Sain 10 (3): 355–64.

Mattjik, A.A. 1996. Analisis pengaruh utama aditif dan interaksi ganda. Forum Statika Dan Komputasi 2 (1): 37–44.

Mattjikz, A.A. 1998. Aplikasi analisis pengaruh utama aditif dengan interaksi ganda (UAIG) pada data simulasi. Forum Statistika Dan Komputasi 3 (1): 20–26.

Meena, M.R., R. Karuppiayan, B. Ram, R. Kumar, and N. Kulshreshtha. 2017. Genotypes x environment interactions and stability analysis of sugarcane varieties ( Saccharum Spp .) by AMMI model in sub-tropical regions of India. Indian J. Genet 77 (4): 540–46.

Onofri, A., and E. Ciriciofolo. 2017. Using R to perform the AMMI analysis on agriculture variety trials. R News 7 (1): 14–19.

Rea, R., O. Sousa-vieira, M. Ramo´n, G. Alejos, A. Diaz, and R. Briceno. 2011. AMMI analysis and its application to sugarcane regional trials in Venezuela. Sugar Tech 13 (2): 108–113.

Regis, J.A.V.B., J.A.C. Andrade, A. Santos, A. Moraes, R.W.R. Trindade, H.J.R. Henriques, L.C. Oliveira, and B.H. Polis. 2018. Adaptability and phenotypic stability of sugarcane varieties. Pesq. Agropec. Bras 53 (1): 42–52.

Samonte, S.O.P.B, L.T. Wilson, A.M. McClung, and J.C. Medley. 2005. Targeting cultivars onto rice growing environments using AMMI and SREG GGE biplot analyses. Crop Scinence 45: 2414–2424.

Silveira, L.C.I., V. Kist, T.O.M. Paula, M.H.P. Barbosa, L.A. Peterneli, and E. Daros. 2013. AMMI analysis to evaluate the adaptability and phenotypic stability of sugarcane genotypes. Scientia Agricola 70 (1): 27–32.

Sousa, L.B., O.T. Hamawaki, R.O. Batista, V.M. Oliveira, and R.L. Hamawaki. 2015. Evaluation of soybean lines and environmental stratification using the AMMI , GGE biplot , and factor analysis methods. Genetics and Molecular Research 14 (4): 12660–74.

Suwarto. 2010. Analisis stabilitas dan adaptabilitas menggunakan analisis AMMI (additive main effect multiplicative interaction). Agronomika 10 (1): 1–12.

Tarakanovas, P., and V. Ruzgas. 2006. Additive main effect and multiplicative interaction analysis of grain yield of wheat varieties in Lithuania. Agronomy Research 4 (1): 91–98.




DOI: https://doi.org/10.54256/isrj.v1i1.12

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Cahya Nurcahya, Wiwit Budi Widyasari, Nurika Aini yuniasari, Sylvia Lindawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial Office:
Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
Jl.Pahlawan Nomor 25 Pasuruan 67126, Indonesia
Telp:+62 0343 421086 ; Fax: +62 0343 421178
Email: p3gipasuruanok@gmail.com; web perusahaan:http://www.p3gi.co.id


Creative Commons License
Indonesian Sugar Research Journal (ISRJ) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.